PT. CARAKA grha TEKNITAMA

Kegiatan

Workshop Teknis SLF Distaru Semarang Hadirkan Direktur Utama PT Caraka Grha Tektinata Sebagai Narasumber

Owner sekaligus Direktur Utama PT Caraka Grha Tektinata, Ir. Sulistyo Indriyanto, S.T., menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Workshop Teknis Sertifikat Laik Fungsi (SLF) yang diselenggarakan oleh Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan pada 8 Oktober 2025, bertempat di Hotel Aston Inn, Pandanaran, Semarang. Acara tersebut diikuti oleh para profesional di bidang tata bangunan dan konstruksi, dengan tujuan memperkuat pemahaman teknis terhadap regulasi serta penerapan prinsip-prinsip SLF di wilayah kota Semarang.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Dinas Tata Ruang Kota Semarang ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi teknis, antara lain Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Perhubungan, serta 23 konsultan dari dalam maupun luar Kota Semarang. Tercatat sebanyak 135 peserta mengikuti kegiatan ini secara luring, mencerminkan antusiasme tinggi terhadap peningkatan kompetensi di bidang penilaian kelayakan bangunan.

Workshop ini dikemas dalam format class discussion yang membagi peserta ke dalam empat kelompok bidang kajian, yaitu: (1) Bidang Administrasi SLF & Arsitektur, (2) Bidang Struktur, (3) Bidang Elektrikal, serta (4) Bidang Mekanikal & Plambing. Melalui pembagian ini, peserta diarahkan untuk memahami proses verifikasi dan kajian teknis secara komprehensif, mulai dari aspek administrasi hingga evaluasi integritas bangunan dari sisi struktural dan sistem utilitasnya.

Sebagai salah satu narasumber utama, Ir. Sulistyo Indriyanto, S.T. memberikan pemaparan di dua kelas secara berurutan, yakni bidang Elektrikal dan Mekanikal. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya penerapan prinsip 4K (Keselamatan, Kesehatan, Kenyamanan, dan Kemudahan) dalam setiap proses kajian teknis. Prinsip tersebut menjadi pondasi dalam memastikan setiap elemen bangunan memenuhi standar fungsional dan operasional yang ditetapkan dalam regulasi SLF.

Melalui pendekatan yang aplikatif, beliau juga menyampaikan beberapa studi kasus nyata, di mana peserta diajak untuk menganalisis permasalahan yang muncul pada bangunan baru maupun bangunan eksisting. Pembahasan difokuskan pada identifikasi potensi ketidaksesuaian terhadap standar teknis, analisis penyebabnya, serta solusi teknis yang dapat diterapkan. Selain itu, peserta juga diberikan panduan dalam penyusunan laporan hasil kajian teknis yang sistematis, akurat, dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.

Workshop ini menjadi sarana penting bagi para praktisi, konsultan, dan aparat teknis pemerintah untuk menyatukan pemahaman tentang penerapan regulasi SLF. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan setiap unsur yang terlibat dalam proses pembangunan dan penilaian fungsi bangunan dapat bekerja selaras dalam menerapkan konsep keselamatan dan keberlanjutan infrastruktur perkotaan, menuju tata ruang Kota Semarang yang lebih tertib, aman, dan berdaya guna. Pada akhir acara, kegiatan ditutup dengan sesi diskusi yang menarik, substantif, dan mendalam terkait proses penyelenggaraan SLF, memberikan ruang refleksi serta pertukaran gagasan konstruktif antar peserta.

CARAKA grha TEKNITAMA

Profesional, Terlatih, Rendah Hati

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top
Kirim Pesan