PT. CARAKA grha TEKNITAMA

Kegiatan

Verifikasi Teknis melalui Sidang serta Visitasi Lapangan (SLF) dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) PT Trina Mas Agra Indonesia

Semarang, Jawa Tengah – PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI), perusahaan hasil kolaborasi antara Trina Solar Co., Ltd., PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, dan PT PLN Indonesia Power Renewables, melangkah lebih jauh dalam mewujudkan komitmen terhadap energi terbarukan melalui pelaksanaan Sidang dan Visitasi Lapangan Sertifikasi Laik Fungsi (SLF) dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) pada fasilitas industri yang berlokasi di Jl. Indraprasta No. 6, Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.

PT TMAI sendiri merupakan perusahaan berstatus Penanaman Modal Asing (PMA) dengan investor utama berasal dari China, serta tercatat sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), mengingat peran pentingnya dalam mendukung transisi energi di Indonesia. Proyek yang saat ini tengah dijalankan oleh PT Caraka Grha Teknitama adalah proses penerbitan SLF dan PBG untuk sejumlah bangunan industri yang berada dalam kawasan pabrik PT TMAI. Bangunan-bangunan tersebut meliputi Integrated Solar Cell & Module Factory, Power Utility Station, Waste Water Station, Chemical Storage Station, SiH4 Storage Station, NH3 & N2O Storage Station, N2 & O2 Storage Station, Garbage Station, Water Tank & Pump, serta Guard Room. Secara teknis, seluruh fasilitas ini berdiri di atas lahan seluas 70.080 m² dengan luas bangunan mencapai 68.507,79 m², terdiri dari dua lantai dan memiliki ketinggian bangunan sebesar 17,46 meter.

Agenda visitasi ini dilaksanakan secara resmi pada 16 April 2025 di ruang meeting PT TMAI dan dihadiri oleh berbagai instansi terkait, antara lain Tim Teknis dan Tenaga Ahli dari PT Caraka Grha Teknitama sebagai konsultan bangunan, Tim Profesi Ahli (TPA), serta Tim Penilai Teknis dari Kabupaten Kendal. Turut hadir pula perwakilan dari Dinas Tata Ruang PUPR, DPMPTSP, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, pengelola kawasan industri Kendal, serta jajaran direksi PT TMAI.

Visitasi lapangan bertujuan untuk memverifikasi kondisi aktual bangunan dan memastikan bahwa seluruh infrastruktur telah dibangun sesuai dengan PP No. 16 Tahun 2021 dan Permen PUPR No. 27/PRT/M/2018. Pemeriksaan teknis mencakup struktur bangunan, sistem proteksi kebakaran, sanitasi, aksesibilitas, serta fasilitas penunjang lainnya. Dalam proyek ini, perhatian khusus juga diberikan terhadap aspek keselamatan kerja akibat penggunaan bahan kimia dalam proses produksi panel surya.

Tim Ahli dan Tim Teknis PT Caraka Grha Teknitama memberikan perhatian penuh terhadap potensi bahaya bahan kimia dengan menerapkan pendekatan analisis Nilai Ambang Batas (NAB). Approach yang diterapkan meliputi pemasangan leak sensor dan evaluasi terhadap sistem penghawaan ruangan guna memastikan keamanan, kesehatan lingkungan kerja, dan yang lainnya.

PT Trina Mas Agra Indonesia merupakan pabrik panel surya terintegrasi pertama dan terbesar di Indonesia, dengan kapasitas produksi awal mencapai 1 Gigawatt peak (GWp) per tahun dan efisiensi modul hingga 26%. Pabrik ini diharapkan menjadi motor penggerak dalam penguatan ekosistem Energi Baru Terbarukan (EBT) di tanah air serta mampu bersaing di pasar internasional.

Pentingnya SLF dan PBG dalam Infrastruktur Industri Modern

Sertifikasi Laik Fungsi (SLF) merupakan legalitas penting bagi setiap bangunan yang telah selesai dibangun agar dapat digunakan secara operasional. Sertifikat ini memastikan bahwa bangunan memenuhi standar keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan, aspek krusial untuk mendukung produktivitas industri dan keselamatan kerja.

Sementara itu, Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) merupakan instrumen pengganti Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang lebih modern, komprehensif, dan terintegrasi. PBG memastikan bahwa pembangunan gedung memenuhi standar teknis, estetika, serta ketentuan tata ruang, serta menjadi bentuk pengendalian mutu dan kepatuhan terhadap regulasi nasional. Melalui PBG, pembangunan menjadi lebih tertib, terarah, dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

Dalam sambutannya, perwakilan manajemen PT TMAI menyampaikan bahwa proses SLF dan PBG ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam membangun fondasi operasional yang berbasis tata kelola yang baik, kepatuhan hukum, serta keberlanjutan. Hal ini mencerminkan keseriusan perusahaan dalam mewujudkan industri energi bersih yang kompetitif dan ramah lingkungan.

Ke depan, PT TMAI menargetkan peningkatan kapasitas produksi hingga 3 Gigawatt peak dalam 2–3 tahun mendatang. Dengan dukungan dari para mitra strategis dan sinergi lintas sektor, PT TMAI optimistis menjadi pelopor transformasi energi di Indonesia sekaligus menjawab tantangan global dalam transisi menuju energi hijau.

Dengan selesainya Sidang dan Visitasi Lapangan ini, PT Trina Mas Agra Indonesia selangkah lebih dekat untuk mendapatkan SLF dan PBG sebagai pengakuan atas kualitas dan kesiapan infrastruktur industri yang dimiliki. Pencapaian ini tidak terlepas dari peran PT Caraka Grha Teknitama yang secara profesional dan konsisten mendampingi setiap tahapan proses, menjadikan momen ini sebagai tonggak penting dalam memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok industri panel surya global.

CARAKA grha TEKNITAMA
Profesional, Terlatih, Rendah Hati

 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top
Kirim Pesan