Sebelum melakukan pembuatan kajian teknis Sertifikasi Laik Fungs (SLF) sebuah bangunan gedung, maka terlebih dahulu harus dilakukan pengumpulan data administrasi dan teknis sesuai dengan checklist data dari Dinas terkait, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Selanjutnya tim teknis melakukan survey lapangan dengan sasaran mendapatkan data-data teknis, informasi kondisi, dan situasi awal bangunan gedung.
Adapun dalam proses survey tujuannya adalah mengetahui kondisi real bangunan gedung dari berbagai aspek. Yaitu dari aspek Administrasi, Arsitektur, Struktur, Mekanikal Elektrikal Elektronikal Plumbing (MEEP), Lingkungan, serta aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Juga yang tidak kalah penting adalah tinjauan sosial dan psikologi bagi pengguna, penghuni, pemilik gedung, bahkan masyarakat sekitar. Karena keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan adalah bagian dari syarat keandalan bangunan gedung.
Proses survey yang menyeluruh dengan menggunakan alat dan instrumen survey yang sesuai dengan standar akan mendapatan data sampel yang akurat dari sebuah bangunan gedung. Inilah yang dijadikan sebagai dasar dalam pembuatan dokumen kajian teknis Sertifikasi Laik Fungsi (SLF), tentunya sesuai dengan regulasi yang sudah diatur oleh pemerintah. Pelaksanaan survey dilakukan oleh Tim Surveyor CARAKA grha TEKNITAMA yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang masing-masing. Sebagai langkah awal dari berbagai tahapan proses Sertifikasi Laik Fungsi bangunan gedung.
CARAKA grha TEKNITAMA
Profesional, Terlatih, Rendah Hati