Sidang Sertifikasi Laik Fungsi (SLF) bagi bangunan PT Dharma Satya Nusantara (DSN) Tbk. Gresik digelar pada 20 November 2025 di Ruang Rapat Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Gresik. Agenda ini dihadiri Direktur Operasional, Tim Tenaga Ahli, Administrator Teknik, serta Tim Teknis PT Caraka Grha Teknitama yang memperoleh mandat sebagai konsultan penyusun Dokumen Kajian Teknis untuk memenuhi persyaratan penerbitan SLF PT DSN. Hadir pula perwakilan Owner PT Dharma Satya Nusantara Gresik, unsur Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Gresik, serta Tim Profesi Ahli (TPA) dan Tim Penilai Teknis (TPT) sebagai unsur penilai utama.

PT Dharma Satya Nusantara Gresik, beralamat di Jl. Kapten Darmo Sugondo No.2, Kebomas, merupakan bagian integral dari DSNG yang berfokus pada industri blockboard, kayu lapis, pintu modern, hingga engineered floor. Produk-produk ini dipasarkan ke Jepang, Asia, Timur Tengah, Eropa, Inggris, Australia, Amerika Utara, Kanada, serta pasar domestik, dengan karakteristik ramah lingkungan, produk stabil secara struktural, dan memenuhi standar ekspor internasional. Bangunan PT DSN yang diajukan dalam Sertifikasi Laik Fungsi ini merupakan dua gedung utama yaitu gedung produksi dan gedung office, didirikan di atas lahan seluas 43.290 m². Bangunan Office 2 lantai seluas 583,42 m² dan Bangunan Produksi dua lantai seluas 10.973,40 m², dengan total okupansi hingga 337 pekerja.

Sidang diawali dengan pemaparan komprehensif Dokumen Kajian Teknis oleh Tim Tenaga Ahli PT Caraka Grha Teknitama. Paparan ini mencakup bidang arsitektur, struktur, serta kajian mekanikal, elektrikal, elektronikal, dan plumbing (MEEP). Analisis disusun sesuai regulasi, yaitu PP Nomor 16 Tahun 2021 tentang peraturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, Permen PUPR No. 27/PRT/M/2018, serta standar SNI terbaru yang berlaku. Metodologi penyusunan disampaikan secara elaboratif, memastikan setiap variabel teknis dapat diverifikasi, terukur, dan memenuhi prinsip keselamatan bangunan industri berisiko tinggi.

Menindaklanjuti pemaparan tersebut, Tim Profesi Ahli (TPA) dan Tim Penilai Teknis (TPT) memberikan tanggapan yang bersifat kritis-konstruktif. Struktur bangunan dinilai aman berdasarkan hasil perhitungan, namun terdapat beberapa aspek yang masih memerlukan konfirmasi, seperti kualitas udara pada ruang produksi, sirkulasi vertikal, akses tangga evakuasi, sistem penghawaan, serta aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Seluruh isu ini dibahas secara konsultatif, dengan penyamaan persepsi teknis antara pihak perusahaan, konsultan, serta tim penilai.

Melalui dialog teknis yang intensif, seluruh rekomendasi berhasil memperoleh solusi yang dapat diterapkan. Pihak PT Dharma Satya Nusantara Gresik berkomitmen untuk menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan, baik dari TPA maupun Tim Tenaga Ahli PT Caraka Grha Teknitama. Pendekatan responsif perusahaan dalam merespons evaluasi teknis dinilai sebagai langkah strategis untuk memastikan kualitas bangunan tetap selaras dengan standar keselamatan dan keberfungsian bangunan industri yang berlaku.

Pada tahap akhir sidang, Tim Caraka Grha Teknitama menyampaikan poin-poin kesimpulan dan rekomendasi teknis yang didasarkan pada data lapangan, ketentuan regulatif, serta argumentasi desain yang dapat dipertanggungjawabkan. Seluruh rangkaian sidang berjalan lancar, objektif, dan profesional, mencerminkan komitmen bersama dalam menghadirkan bangunan industri yang andal, aman, dan memenuhi persyaratan penyelenggaraan bangunan gedung. Dengan demikian, sidang SLF ini menjadi momentum penting bagi PT Dharma Satya Nusantara Gresik untuk memastikan keberlanjutan operasional industri yang modern, aman, dan sesuai kaidah teknis.

CARAKA grha TENITAMA
Profesional, Terlatih, Rendah Hati

