PT. CARAKA grha TEKNITAMA

Kegiatan

Sidang SLF dan Visitasi Lapangan RSUD Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah

Sidang Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dan visitasi lapangan RSUD Kabupaten Temanggung pada 13 November 2025 berlangsung di Ruang 601, Gedung Penunjang Lantai 6 RSUD Kabupaten Temanggung. Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur strategis, antara lain Direktur Utama, Wakil Direktur, beserta jajaran manajemen RSUD Kabupaten Temanggung; Direktur Utama, Direktur Operasional, Tim Tenaga Ahli Bangunan Gedung, Tim Teknis, Administrator Teknik, dan manajemen PT Caraka Grha Teknitama; Kabid DPUPR Kabupaten Temanggung beserta jajaran; perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung; DPMPTSP Kabupaten Temanggung; Tim Profesi Ahli Bangunan Gedung Kabupaten Temanggung; serta Tim Penilai Teknis yang terdiri dari unsur DPUPR, Dishub, DPRKPLH, DPMPTSP, Dinas Pemadam Kebakaran, dan dinas terkait lainnya. Total 40 peserta hadir, mencerminkan besarnya komitmen lintas sektor dalam menjamin kelaikan fungsi bangunan fasilitas kesehatan daerah.

Sebagai konsultan yang ditunjuk melalui mekanisme penunjukan langsung, PT Caraka Grha Teknitama memaparkan hasil penyusunan Dokumen Kajian Teknis Bangunan Gedung RSUD Kabupaten Temanggung. Penyajian ini mencakup analisis arsitektur dan tata ruang, kajian struktur bangunan, kajian sistem mekanikal, elektrikal, elektronikal, dan plumbing (MEEP), serta evaluasi sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Seluruh dokumen telah diselaraskan dengan regulasi, termasuk PP No. 16 Tahun 2021, Permen PUPR No. 27/PRT/M/2018, SNI mutakhir serta ketentuan teknis bidang kesehatan. Pemaparan dilakukan secara elaboratif untuk memastikan setiap aspek terukur, dapat diverifikasi, dan memenuhi prinsip keselamatan bangunan.

Tim Penilai Teknis (TPT) dan Tim Profesi Ahli (TPA) Bangunan Gedung Kab. Temanggung memberikan tanggapan konstruktif terhadap dokumen yang disampaikan. Dialog berlangsung dalam suasana profesional, di mana setiap pertanyaan dan masukan dibangun berdasarkan data terverifikasi serta perspektif disiplin teknis masing-masing. Respons yang diberikan mencakup pertimbangan teknis, acceptability desain, kesesuaian dokumen terhadap kondisi eksisting, serta rekomendasi guna memastikan seluruh elemen bangunan RSUD dapat memperoleh status laik fungsi sesuai ketentuan.

Setelah sesi diskusi dokumen, kegiatan dilanjutkan dengan visitasi lapangan yang dilakukan secara bersama-sama untuk meninjau kesesuaian antara dokumen kajian teknis dan kondisi fisik bangunan. Sebanyak 24 bangunan yang berdiri di atas lahan 27.678,79 m² menjadi objek pemeriksaan, termasuk Gedung A, Gedung B, Gedung Nusa Indah, Gedung Laboratorium Patologi, Gedung Poli, IGD, dan RTH serta ruang lainnya. Tahap visitasi ini menjadi instrumen penting untuk memvalidasi akurasi dokumen dan memastikan seluruh temuan memiliki dasar observasi faktual.

Sebagai rumah sakit rujukan yang telah berdiri sejak 1907, RSUD Kabupaten Temanggung memiliki mandat besar dalam penyelenggaraan layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat. Dengan fasilitas poliklinik yang lengkap, layanan untuk pasien umum maupun BPJS, serta peralatan medis modern seperti CT Scan dan endoscopy, rumah sakit ini terus melanjutkan program penguatan kinerja melalui peningkatan sarana, prasarana, SDM, serta standar pelayanan. Upaya penerbitan SLF menjadi bagian integral dari komitmen tersebut, memastikan bangunan yang digunakan memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan sesuai prinsip pelayanan kesehatan modern.

Dalam proses evaluasi teknis, Tim Tenaga Ahli PT Caraka Grha Teknitama memberikan sejumlah rekomendasi utama, antara lain perlunya pemeriksaan rutin struktur bangunan, larangan perubahan fungsi ruang tanpa kajian teknis, serta pembatasan penambahan beban struktur. Tim juga memberikan beberapa opsi metode rekayasa penguatan struktur untuk plat Gedung IGD. Selain itu, perhatian khusus diarahkan pada keberadaan Garis Sempadan Saluran (GSS) sungai yang berbatasan langsung dengan kawasan rumah sakit. GSS harus dipertahankan sebagai zona penyangga untuk mencegah banjir, erosi, dan memastikan keberlanjutan ekosistem sungai.

Forum diskusi berjalan dinamis dan produktif karena seluruh peserta hadir dengan pemahaman yang seragam mengenai urgensi SLF serta regulasi yang melandasinya. Setiap unsur memanfaatkan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, meminta klarifikasi teknis, dan menyampaikan perspektif berbasis disiplin masing-masing. Forum ini mencerminkan integrasi keahlian lintas sektor, sekaligus menjadi ruang konsultatif dan  analitis yang ideal untuk menghasilkan keputusan berbasis data, regulasi, dan prinsip keselamatan bangunan gedung.

Pada tahap akhir, Tim Caraka menegaskan kembali bahwa seluruh argumentasi teknis yang disampaikan berlandaskan data lapangan, ketentuan regulatif, serta justifikasi desain yang dapat dipertanggungjawabkan. Keseluruhan rangkaian kegiatan diarahkan untuk memastikan kelaikan, keandalan, keselamatan, dan kemudahan bangunan rumah sakit sebagai fasilitas publik esensial. Kegiatan sidang dan visitasi lapangan ini pun ditutup dengan kesimpulan bahwa proses berjalan lancar, objektif, dan berpijak pada komitmen bersama untuk menghadirkan bangunan layanan kesehatan yang aman dan memenuhi standar penyelenggaraan pelayanan kesehatan.

CARAKA grha TEKNITAMA

Profesional, Terlatih, Rendah Hati

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top
Kirim Pesan