Semarang, Jawa Tengah – Sidang Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk PT Royal Regent Manufacturing (RRM) resmi dilaksanakan pada 14 Mei 2025 di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kab. Ngawi. Sidang ini merupakan forum evaluatif yang krusial, karena menilai kesesuaian teknis dan administratif dari dokumen perencanaan bangunan yang akan direalisasikan. Dalam proyek penerbitan PBG ini, PT Caraka Grha Teknitama dipercaya sebagai Konsultan Bangunan Gedung, memberikan pendampingan teknis agar seluruh rancangan memenuhi regulasi dan standar yang berlaku.
PT Royal Regent Manufacturing adalah perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dengan investor asal Hongkong yang bergerak di bidang manufaktur mainan global. Produk-produknya seperti Spin Master, Seasons, dan Buzz Bee Toys, telah dikenal luas dan dipasarkan ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Korea, hingga kawasan Eropa. Dengan fokus pada mainan elektronik, permainan radio kontrol, permainan edukatif, hingga model kit, perusahaan ini berkomitmen menghadirkan produk berkualitas tinggi yang mendukung kreativitas dan hiburan anak-anak di seluruh dunia.
Kehadiran PT RRM di Ngawi tidak hanya memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok industri global, tetapi juga dikategorikan sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Pembangunan fasilitas industri dengan lahan seluas 24.156 m² ini mencakup berbagai gedung, antara lain office building 2 lantai dengan luas total 3.630,71 m², production building 2 lantai seluas 14.430 m², dormitory building seluas 995,50 m², serta supporting building dengan total luas 292,40 m². Kompleks industri tersebut dirancang untuk menampung ribuan tenaga kerja dengan fasilitas yang mendukung kenyamanan dan produktivitas.
Sidang PBG ini memiliki tujuan utama untuk memastikan bahwa seluruh dokumen perencanaan bangunan telah sesuai dengan standar teknis, fungsi bangunan, tata ruang, serta peraturan perundangan yang berlaku. Evaluasi juga mencakup aspek kelayakan fungsi, keselamatan dalam proses konstruksi, aksesibilitas bangunan, serta kepatuhan terhadap ketentuan lingkungan. Lebih dari itu, forum ini berperan penting dalam menjamin bahwa pembangunan berjalan seimbang antara kepentingan industri, estetika tata kota, dan keberlanjutan lingkungan. PBG berfungsi untuk memastikan bahwa desain bangunan yang diajukan sesuai dengan standar teknis. Dasar hukumnya adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
Proses sidang dihadiri oleh lintas pemangku kepentingan, termasuk Tim Profesi Ahli (TPA), Tim Penilai Teknis (TPT), Dinas PUPR Kabupaten Ngawi, Dinas terkait lainnya, serta Tim Ahli dan Tim Teknis dari PT Caraka Grha Teknitama dan jajaran manajemen PT Royal Regent Manufacturing. Direktur Operasional PT Caraka Grha Teknitama, Bimo Wahyu Kartiko Aji, S.Psi, menyampaikan bahwa pendampingan teknis ini bukan hanya soal memenuhi regulasi, tetapi juga memastikan nilai keberlanjutan. “Kami berkomitmen menghadirkan solusi perencanaan bangunan yang tidak hanya patuh aturan, tetapi juga selaras dengan prinsip keselamatan, efisiensi, dan keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Dengan terlaksananya sidang ini, diharapkan pembangunan kawasan industri PT Royal Regent Manufacturing dapat berjalan dengan landasan hukum yang kuat serta arahan teknis yang jelas. Lebih dari sekadar membangun fasilitas produksi, proyek ini diharapkan menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah, konsultan profesional, dan investor asing dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Jawa Timur. Dalam hal ini, PT Caraka Grha Teknitama berperan krusial sebagai konsultan bangunan gedung, pengkaji teknis, sekaligus pendamping dalam proses Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), sehingga memastikan setiap tahapan pembangunan sesuai regulasi, terarah, dan berorientasi pada keberlanjutan.
CARAKA grha TEKNITAMA
Profesional, Terlatih, Rendah Hati
